Saturday 23 May 2015

Protesmu Padaku

Teringat sosok yang idealis, kritis, dan juga 'bodoh'
Kita sekarang melewati jalan kita masing-masing
tanpa tau jalan mana yang akan membawa kita menuju mimpi-mimpi yang telah digantungkan di langit
Kau ingat ketika kita mengkritisi 'mereka' yang duduk di posisimu sekarang?
Kau ingat ketika kau mengutip sebuah kalimat dari salah seorang demonstran terlupakan?
"Lebih baik diasingkan dari pada hidup dalam kemunafikan"
Buktikan padaku kalimat itu
Jangan kau jadi seekor bunglon,
yang merubah warnanya agar ia sama dengan 'mereka'
Jika suatu ketika aku melihatmu berubah,
akan ku kirimkan sebuah cermin kecil, sabun muka, lipstik, bedak, dan beberapa peralatan kecantikan ke rumahmu,
agar kau dapat merias diri dihadapan pemimpinmu.

Memang seorang intelektual yang bebas adalah seorang pejuang yang sendirian.
Tapi bukan berarti mereka berusaha untuk menghindar dari orang di sekelilingnya.
Ayo dolen maneh mas :D
ajak mas Firman, sama mas Chomsin juga, sama osnema Go juga

1 comment:

  1. "Kau ingat ketika ( KITA ) mengkritisi "mereka"......"
    Emang siapa yang anda kritisi ? Apakah anda telah berada diposisi dia setelah anda menulis ini ?

    ReplyDelete